Mahasiswi FISIP UHAMKA Nur Syaidah Menjadi Delegasi Indonesia Untuk Asia Youth International Model United Nations di Malaysia

Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) telah berlangsung di Putrajaya International Convention Center, Malaysia. Acara  berlangsung empat hari sejak 25 sampai dengan 28 agustus 2019. Total pendaftar AYIMUN tahun 2019 ini sejumlah 35.214 dan yang terpilih serta berhasil menjalani rangkaian AYIMUN 2019 sejumlah 1.518 orang, termasuk salah satunya Ananda Nur Syaidah dari UHAMKA delegasi dari Indonesia yang membawakan topik Public Stockholding for Food Security in Developing Countries di council WTO. Nur Syaidah mempresentasikan negara Australia.

Opening Ceremony di Putrajaya Convention Center, Malaysia

AYIMUN adalah platform yang memberikan kesempatan pada generasi muda di seluruh dunia untuk mendapatkan pelatihan mental kepemimpinan, negosiasi, diplomasi selama menjalani rangkaian model united nations. AYIMUN tahun 2019 ini bertemakan “Human security agenda in the globalized world”. Selama disana para delegates bisa membangun link, mengembangkan kemampuan berkomunikasi, public speaking dan diplomasi.

Selain bertambahnya kemampuan berkomunikasi dan diplomasi, masih banyak hal lainnya lagi yang didapatkan sepulang dari AYIMUN, yaitu setiap delegate mendapatkan kesempatan untuk menerapkan setiap ide cemerlang pada setiap masalah di negaranya masing-masing. Selama AYIMUN berlangsung para delegates menjadi memiliki link yang mendunia dan bisa eksperimen belajar menjadi diplomat masa depan sehingga bisa berpikir kritis tentang permasalahan internasional di dalam suasana dan kerangka Internasional.

Hari pertama AYIMUN dibuka dengan Opening Ceremony yang sangat luar biasa. Sambutan selamat datang yang hangat untuk para delegates AYIMUN. Setelah itu dilanjutkan dengan Grand Symposium “Human Security Agenda in The Globalized World”. Sebelum sidang PBB dimulai akan ada Diplomatic dinner di malam hari untuk memaparkan mengenai Rules of Procedur simulasi sidang PBB. Setiap delegates harus sudah menyiapkan materi yang akan dipaparkan  esok pada saat sidang.

Meeting Session adalah dimana setiap delegates memaparkan mengenai kondisi negaranya. Meeting session ini ada 7 tahapan, mulai dari pemaparan masalah hingga solusinya. Selama meeting session dipandu oleh Board of Dais. Setiap delegates mendapatkan kesempatan untuk bicara dan berdiskusi mengenai isu internasional. Pada kesemapatan ini, Nur Syaidah mahasiswi FISIP UHAMKA memaparkan mengenai food security dengan perspektif negara Australia dan Nur Syaidah turut serta memberikan solusi mengenai permasalahan pangan di negara berkembang.

Nur Syaidah saat mempresentasikan mengenai food security dengan perspektif negara Australia

Pada hari pertama setiap delegates harus siap position paper, hari berikutnya working paper, dan hari terakhir harus ada hasil resolusi yang di sepakati berbagai negara yaitu draft resolution. Hari terakhir ada closing ceremony dengan tema Culture Night, dimana ada beberapa pertunjukan dari perwakilan negara yang terpilih, salah satunya Indonesia.

Sertifikat resmi yang didapatkan Nur Syaidah dari ajang AYIMUN 2019, di Malaysia

Council yang diikutsertakan pada AYIMUN kali ini ada 17, antara lain: Agriculture Organization (FAO), The World Health Organization (WHO), The United Nations Environment Programme (UNEP), The United Nations Development Programme (UNDP),  The United Nations Security council (UNSC), The International Organization for Imigration (IOM), The United Nations High Commisioner for Refugees (UNHCR), The United Nations Women (UN Women), The United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF), The United Nations International Strategy for Disaster Risk Reduction (UNISDR), INTERPOL, ASEAN-EUROPEAN UNION, African Union (AU), The United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), United Nations Trust Fund For Human Security (UNTHFS), World Trade Organization (WTO), and Organization of Islamic Coorporation (OIC).

Leave a Comment